Dibangun di atas lahan
seluas 400 meter persegi, kesegaran melingkupi bangunan berarsitektur perpaduan
tradisi Jawa dan gaya modern itu. Kegerahan
khas Ibu Kota Jakarta seolah sirna saat kita memasuki taman di rumah kediaman
Bu Nyoto. Taman itu sendiri dibangun di halaman belakang rumah. Untuk
menciptakan suasana nyaman, di sudut taman dibangun bungallow dengan gaya semi tradisional. Ia menggunakan material
berupa bambu sebagai tiang pancang. Lantai bambunya dilapisi oleh anyaman bambu
nan rapi. Di tengah bungallow
terdapat meja berukuran pendek yang bisa dipergunakan untuk bekerja maupun
bersantai sambil minum teh di sore hari. Persis di sebelahnya, tanaman
anthurium tumbuh segar. Kenyamanan taman bertambah dengan
pemasangan lampu yang didesain dengan rotan sehingga berkesan natural. Rumput
taman terpangkas rapi. Dinding rumah yang menghadap ke taman tertutup oleh
sabut yang menjadi media penanaman bagi anggrek, paku tanduk rusa dan tanaman
lain yang tertata rapi berdasarkan jenisnya. Saat sang empunya rumah menyuguhi
saya dengan teh manis dingin beraroma lemon dan sereh, rasa gerah pun
hilang dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar