Sudah dua hari tempe
mendoan itu teronggok di piring meja dapur tanpa ada yang menyentuh. Adonan
tepungnya telah mengeras. Tempe di bagian dalamnya pun mengalot. Jika
digigit, mendoan itu terasa keras di gigi. Alot dikunyah, membuat
mulut tidak nyaman. Tempo hari
mendoan itu masih agak lunak. Supaya awet, ibu menggoreng ulangnya. Namun
tentu saja tak bisa melunakkan mendoan itu. Tekstur dan rasa terbaik
tempe mendoan memang adanya saat baru ditiriskan dari pendaringan kali pertama
menggoreng. Dicocol dengan sambal kecap aduh... alangkah nikmatnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar