Aksi turun ke jalan
tidak lagi dipilih oleh sebagian mahasiswa dalam menyuarakan perubahan. Gerakan
demonstrasi yang pada awal reformasi
sempat naik pamornya perlahan mulai terdiam dan ditinggalkan. Kedigdayaan
penguasa dan sulitnya birokrasi dalam menggawangi perubahan membuat gerak
mahasiswa terbatas. Pada kenyataannya, betapapun keras mahasiswa menuntut, toh
yang dituntut tetap diam di atas. Mereka nyaman dengan keadaannya seolah
tidak memiliki kewajiban untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat. Kini mahasiswa
dituntut beraksi dengan hal nyata yaitu terjun langsung ke masyarakat dalam
rangka membuat perubahan. Di antara aksi nyata mereka ialah membangun
perkenomian rakyat dengan pengembangan UKM. Menghadapi pemerintah yang
seringkali abai terhadap kebutuhan masyarakat membuat mahasiswa terdorong
memajukan masyarakat berbekal kemandirian. Kemandirian inilah yang membuat
masyarakat Indonesia tak lagi gentar hadapi tantangan perubahan, khususnya
dalam hal ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar