Selasa, 24 Februari 2015

Deskripsi H-29: Aneh



Aku mencintaimu meski kau hanya seberkas sinar laser. Boleh kan aku menyebutmu seperti itu karena kau adalah seekor kucing yang tidak normal? Kenormalanmu hanya selera makan yang besar seperti kucing-kucing pada umumnya. Sisanya aneh, aneh, aneh. 

Hmm, aku curiga. Jangan-jangan dulu kau adalah galaksi di mana sang bintang pusat semesta meledak bak supernova? Dalam keabsurdan sinar matamu, kulihat energi listrik tegangan tinggi yang menyala-nyala. Bola matamu yang besar itu memandangku dengan absurd. Membuatmu terlihat bagaikan alien. 

Saat kau naik ke pangkuan, kubelai bulu putihmu yang mengingatkanku akan es puter rasa kopyor. Tubuhmu demikian ringan dan tipis. Kakimu bergerak ke sana kemari. Terkadang kau bergoyang mengubah posisi tidurmu. Lalu kau terbangun sambil mendengus dan menjilati bulu pendekmu. Ekormu yang pendek bergoyang bak pantat kancil. Memang tampangmu tak ubahnya kancil kecil yang centil, tengil dan dekil. 

Keanehanmu tidak berhenti sampai di situ. Wajahmu yang tirus coreng moreng dengan warna kelabu keunguan. Kalau dilihat, mulutmu mengkerut di antara coretan-coretan itu. Seperti kismis! Telingamu sangat besar. Bahkan jika keduanya digabungkan mungkin melebihi lebar mukamu. Kala terbangun dari tidur, kau menatapku penuh keingintahuan bagai profesor saintifik. Lalu, kau tertidur lagi dengan sebelah mata terbuka memandang langit. Sungguh aneh melihat caramu berbaring. Kau tidur penuh semangat nyaris sama bersemangatnya seperti saat kau melompat tinggi, tinggi sekali... Ya, kau melompat 4-5 kali panjang tubuhmu bagai bintang sirkus! Di antara segenap ciptaan Tuhan, kau adalah binatang peliharaan yang luar biasa. Kau lincah bak karateka, kuat dan cerdas bak astronot, dan jumpalitan bagai juara olimpiade. Kau akan menjadi pemenang utama di antara spesiesmu yang malas. Kaulah makhluk kesayanganku, Ichalotta Ultra Galactica!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar