Selasa, 14 April 2015

Deskripsi H-78: Hantu

Arwah jahat berpesta! Para manusia tak berani mendekat. Tepatnya mereka berpesta di rumah tua yang dikelilingi kawasan pertanian itu. Sudah lebih dari seabad daerah itu ditinggalkan oleh manusia. ini menjadikan aura gelap di sekitar tempat itu semakin pekat. Tak heran kalau setiap harinya sampai menjadi malam para hantu, khususnya di tengah musim panas.

Namun, ada sesosok hantu soliter yang tinggal di kawasan tersebut. Tidak seperti hantu lain yang bersorak sorai mengelilingi dan memenuhi rumah, Roh jahat itu lebih nyaman mengasingkan diri. Meski itu tidak berarti memusuhi kawanan lainnya. Ia hanya lebih suka sendirian, begitu saja. Dan semua kawan hantunya mengerti.
Ya, dialah si hantu air. Wajahnya cantik bak malaikat. Rambutnya putih, panjang terurai hingga mengambang di atas kolam. Bahkan, helaian rambut itu terjulur hingga ke luar kolam. Tempat tinggalnya adalah sebuah reruntuhan kolam tua di mana dindingnya tertutup oleh lumut. Anehnya, sebuah tanaman teratai masih bisa tumbuh di muka air.

Bukan hantu namanya kalau tidak jahil. Si hantu air pun senang cekikikan seorang diri. Terkadang ia suka membenamkan diri di dalam air lalu muncul perlahan-lahan ke permukaan. Matanya menyala merah. Kemudian, ia mulai menyisir rambutnya dengan jemari sambil tersenyum. Lehernya mendongak menatap naungan pohon. Mulutnya menyeringai. Ia suka minum darah, terutama darah hewan air seperti ikan. Saat tak ada ikan, darah kodok pun ia minum. Setelah itu, ia akan mengerjap-ngerjapkan mata senang. Betapa nyamannya tinggal di tempat ini, pikirnya sambil memejamkan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar