Apa pun yang mampir dalam
pikiran, itulah yang ia tulis. Mengenai kualitas tulisan tidak jadi soal
yang penting kuota terpenuhi. Kursus menulis online ini memang perlu konsentrasi
serta kesabaran ekstra. Dan idealisme untuk langsung menulis sesuatu yang hebat
hanya akan menciptakan masalah baru. Masalah yang paling nyata ialah:
tulisannya nggak kelar-kelar!
Tidak setiap hari ia bisa
menulis. Persoalannya terkadang pikiran mandek, tak bisa diajak kerja
sama. Kalau tidak ada ide tak bisa dipaksakan. Lebih baik melakukan hal lain,
siapa tahu dapat inspirasi. Di lain waktu, ilham bisa mengalir begitu deras sehingga tercipta beragam jenis tulisan.
Pada saat inilah ia berusaha menulis sebanyak mungkin.
Permasalahan kesibukan
membuatnya tak sempat mencermati aturan tata bahasa seperti yang dijelaskan
dalam buku. Namun, ia tak terlampau merisaukan hal itu. Toh saat jadi penulis
nanti editor lah yang akan mengurusnya. Sudah ada jawaban. Lebih baik
membaca buku dari beragam genre. Dengan demikian ia akan terlatih memiliki
banyak sudut pandang dan jawab beragam tantangan dalam dunia
kepenulisan. Akan tetapi, ia sebenarnya berharap suatu hari nanti memiliki
kelonggaran waktu untuk mempelajari aturan tata bahasa tersebut.